Jurnal Riset Industri
Journal of Industrial Research is a periodic scientific media to publish the results of research, study, review, and scientific review of industrial areas that have never been published that is not in the process of evaluating and has been approved by the others (if any) published three times a year on each April, August, and December and accredited by LIPI Number: 490 / AU2 / P2MI-LIPI / 08/2012 for three years.
Articles
12 Documents
Search results for
, issue
" Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK"
:
12 Documents
clear
KLASIFIKASI BIJI PINANG BELAH PADA PENGEMBANGAN MESIN SORTIR PINANG MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Hartono, Puji;
., Trismiyati
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (3461.539 KB)
Klasifikasi biji pinang belah merupakan tahapan penting dalam menentukan kualitas dan nilai ekonominya.Selama ini pengekspor biji pinang Indonesia melakukan tahapan ini secara visual berdasarkan warnadengan tenaga manusia. Cara ini memiliki beberapa kelemahan antara lain: akurasi rendah, tidak konsisten,dan kapasitasnya rendah. Oleh karena itu, pengolahan citra digital biji pinang belah digunakan sebagaialternatif untuk mengklasifikasikannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hasil pengolahan citradigital sampel biji pinang belah. Sampel yang digunakan telah ditetapkan kualitas baik dan jeleknya.Pengolahan citra dimulai dengan pengambilan citra oleh kamera, kemudian citra biner dibentuk denganteknik threshold. Selanjutnya citra ini dipisahkan dengan background-nya. Kemudian dilakukan perhitunganjumlah pixel dan dihitung nilai komponen berbagai model warna berdasar nilai RGB. Analisa data dilakukanpada model warna RGB, Indek RGB, dan YâUV. Nilai komponen model warna dibandingkan satu denganyang lain untuk dapat membedakan kualitas biji pinang belah. Dasar klasifikasi kualitas pinang yang bisadigunakan adalah warna R, G, indek B, Yâ dan U. Hasil pengujian sampel uji menunjukkan bahwa akurasiterbesar adalah nilai U pada model warna YâUV yaitu senilai 96%.Kata kunci: klasifikasi, biji pinang belah, pengolahan citra, RGB, indek RGB, YâUV
PENENTUAN KONSENTRASI PARTIKULAT BERBASIS LOW COST PARTICULATE SENSOR PADA MODIFIKASI TEKNOLOGI WETSCRUBBER
Fatkhurrahman, Januar Arif;
Juliasari, Ikha Rasti;
Zen, Nur
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1269.596 KB)
Penentuan konsentrasi partikulat pada teknologi wetscrubber umumnya menggunakan prinsip light scattering.Kesamaan prinsip kerja dengan low cost particulate sensor membuka peluang pemanfaatan low cost particulatesensor sebagai unit pengukur konsentrasi partikulat dalam modifikasi proses teknologi wetscrubber. Low costparticulate sensor yang digunakan adalah SHARP GP2Y1010 dikorelasikan dengan Sensydine Nephelometersebagai referensi. Laju partikulat yang melalui kedua peralatan tersebut disimulasikan dari hasil pembakaranobat nyamuk, dengan periode pengambilan data selama 6-7 jam. Data hasil pembacaan SHARP GP2Y1010dianalisis secara least square fitting dan dikorelasi linier terhadap Sensydine Nephelometer dengan hasil R2cukup tinggi mencapai 0,88 dan pola pembacaan partikulat yang identik secara grafik.Kata Kunci: low cost particulate sensor, konsentrasi partikulat, teknologi wetscrubber
ANALISA SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PROSES FRICTION STIR WELDING ALUMUNIUM 5052
abdullah, tarmizi tjikmat;
Prayoga, Boy
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2982.318 KB)
Friction stir welding (FSW) adalah proses penyambungan material dengan kondisi solid state atau logam tidakmeleleh saat di lakukan penyambungan. Metoda ini digunakan agar karakteristik dari logam induk tidak banyakberubah. Proses ini banyak digunakan untuk material khususnya alumunium yang biasanya harus di heattreatment terlebih dahulu sebelum dilakukan pengelasan, metoda FSW ditemukan oleh W.Thomas dari TheWelding Institute (TWI). Proses FSW dilakukan pada alumunium seri 5052 T0 dengan bentuk sambungan tumpulsebanyak 9 pelat. Parameter yang divariasikan adalah design bentuk pin dengan bentuk segitiga ulir, silinder ulirdan kerucut ulir. Selanjutnya dilakukan pengujian yang meliputi pengamatan uji radiografi, uji tarik, uji keras danpemeriksaan metalografi. Hasil penelitian bahwa dengan variasi bentuk pin segitiga ulir, silinder ulir dan kerucutulir menyebabkan nilai kekerasan dan kekuatan tarik meningkat serta terjadi penurunan pada pin segitiga ulir.Dari variasi ini hasil kekerasan dan kekuatan tarik tertinggi terdapat pada silinder ulir sebesar 38.27 HV dan120.442 MPaKata kunci: silinder ulir, segitiga ulir, kerucut ulir
PENGEMBANGAN MATERIAL TAPAK RODA KERETA API IMPOR DENGAN PENAMBAHAN PADUAN DAN PERLAKUAN PANAS NORMALISASI PENDINGINAN KIPAS
Pratomo, Sri Bimo;
Taufiq, Husen;
Afrilinda, Eva;
Doloksaribu, Martin
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1645.157 KB)
Roda kereta api adalah satu-satunya komponen kereta api yang masih diimpor seluruhnya. Kebutuhankomponen ini cukup besar yaitu sekitar 30.000 keping pertahunnya, dan diprediksi akan meningkat terus.Pembuatan roda kereta api menurut standar Association of American Railroads (AAR) dapat melalui prosestempa atau pengecoran. Di Indonesia pembuatan komponen ini yang paling memungkinkan adalah denganproses pengecoran. Penelitian ini adalah penelitian terapan yang dimulai dengan analisa material roda kereta apiimpor dan dilanjutkan dengan pengembangan material dan proses untuk membuat prototipe roda kereta api.Dari hasil pengujian kekerasan prototipe tapak roda kereta api hasil normalisasi dengan pendinginan kipas,diperoleh kekerasan sebesar 36 HRC dimana lebih tinggi dibandingkan kekerasan tapak roda kereta api imporyang hanya 26 HRC. Struktur mikro prototipe tapak roda kereta api hasil normalisasi dengan pendinginan kipasadalah aggregate bainite di bagian bawah permukaan hingga 1 mm, dan pearlite yang sangat halus di bagiandalam antara 1 mm hingga 10 mm dari permukaan. Unsur molibden dan nikel sebagai bainite promotormenyebabkan terbentuknya aggregate bainite, sedangkan unsur mangan, krom dan tembaga berperan sebagaipartition elements diantara ferrite dan cementite yang menghambat pertumbuhan pearlite, sehingga dihasilkanpearlite yang halus. Selain itu laju pendinginan yang cepat dari pendinginan kipas memperlambat difusi karbon didalam austenite sehingga cenderung menghasilkan aggregate bainite di bagian permukaan serta pearlite halusdi bagian dalam tapak prototipe roda kereta api hasil normalisasi dengan pendinginan kipas.Kata kunci: tapak roda kereta api, aggregate bainite, pearlite, ferrite, cementite
PERANCANGAN EKSPERIMEN BAJA KARBON RENDAH HASIL PROSES PACK CARBURIZING DENGAN METODE EKSPERIMEN FAKTORIAL
Dwiharsanti, Mirantie;
Jaman, Winda Sri;
Virdhian, Shinta
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (520.816 KB)
Baja karbon rendah mempunyai potensi sebagai bahan baku alternatif untuk alat panen tandan buah segar(TBS) kelapa sawit jenis dodos selain baja karbon menengah. Proses pack carburizing adalah proses untukmeningkatkan kekerasan permukaan yang biasa dilakukan pada karbon baja rendah, dimana dalam proses inibaja karbon rendah akan diubah sifat mekanis permukaannya yaitu permukaan logam yang keras dan bagiandalam yang lentur. Dalam metode pack carburizing dilakukan beberapa percobaan dengan 3 faktor bebas yaitusuhu austenisasi, waktu penahanan, dan komposisi. Agar proses pack carburizing menghasilkan kekerasanbaja karbon rendah yang optimal diperlukan perancangan eksperimen agar memperoleh hasil eksperimen yangvalid. Metode perancangan eksperimen yang digunakan untuk masalah tersebut adalah eksperimen faktorialdengan 3 faktor dan 2 level. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor dan faktor interaksi yangberpengaruh terhadap kekerasan baja karbon rendah dan mengetahui level faktor yang optimal untukmenghasilkan baja karbon dengan tingkat kekerasan yang diinginkan. Berdasarkan perancangan eksperimenkekerasan baja karbon rendah dengan metode eksperimen faktorial, faktor yang mempengaruhi kekerasan bajakarbon rendah hanya faktor waktu penahanan. Waktu penahanan yang memberikan nilai kekerasan lebih tinggiadalah 30 menit. Sedangkan model matematis untuk eksperimen kekerasan baja karbon rendah hasil prosescarburizing adalah y = 50.32 â 3.313 X2, dimana y adalah kekerasan dan X2 adalah waktu.Kata kunci: perancangan eksperimen, eksperimen faktorial, pack carburizing
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MATERIAL JAW PLATE YANG TERBUAT DARI BAJA MANGAN UNTUK SUBSITUSI IMPOR
Pratomo, Sri Bimo;
Taufiq, Husen;
., Mahaputra;
Jaman, Winda Sri
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (3083.961 KB)
pertambangan di Indonesia. Saat ini sebagian besar komponen ini masih diimpor. Penelitian ini adalah penelitianterapan, yang berawal dari permintaan industri untuk dapat membuat komponen jaw plate yang tangguh tetapitahan aus. Berawal dari hal tersebut BBLM melakukan litbang pembuatan komponen jaw plate dengan metodapengecoran. Untuk meningkatkan sifat mekanis jaw plate dilakukan proses perlakuan panas yaitu austenitisasiyang dilanjutkan dengan pencelupan air. Dengan menggunakan 3 komposisi baja mangan yang berbedadilakukan pengujian kekerasan, pengujian impak metoda charpy serta analisis struktur mikro menggunakanmikroskop optik dan scanning electron microscope. Baja mangan dengan kandungan karbon 1%, mangan 13,5%,dan tidak mengandung krom memiliki ketangguhan terbaik. Ketangguhan tersebut menjadi sangat meningkatsetelah perlakuan panas, dengan energi yang diserap dari 15,88 joule menjadi 131,32 joule. Hal ini disebabkankarena terbentuknya fasa full austenite akibat larutnya karbida setelah perlakuan panas.Kata kunci: jaw plate, baja mangan, ketangguhan, full austenite
KLASIFIKASI BIJI PINANG BELAH PADA PENGEMBANGAN MESIN SORTIR PINANG MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Hartono, Puji;
., Trismiyati
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (3461.539 KB)
Klasifikasi biji pinang belah merupakan tahapan penting dalam menentukan kualitas dan nilai ekonominya.Selama ini pengekspor biji pinang Indonesia melakukan tahapan ini secara visual berdasarkan warnadengan tenaga manusia. Cara ini memiliki beberapa kelemahan antara lain: akurasi rendah, tidak konsisten,dan kapasitasnya rendah. Oleh karena itu, pengolahan citra digital biji pinang belah digunakan sebagaialternatif untuk mengklasifikasikannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hasil pengolahan citradigital sampel biji pinang belah. Sampel yang digunakan telah ditetapkan kualitas baik dan jeleknya.Pengolahan citra dimulai dengan pengambilan citra oleh kamera, kemudian citra biner dibentuk denganteknik threshold. Selanjutnya citra ini dipisahkan dengan background-nya. Kemudian dilakukan perhitunganjumlah pixel dan dihitung nilai komponen berbagai model warna berdasar nilai RGB. Analisa data dilakukanpada model warna RGB, Indek RGB, dan YâUV. Nilai komponen model warna dibandingkan satu denganyang lain untuk dapat membedakan kualitas biji pinang belah. Dasar klasifikasi kualitas pinang yang bisadigunakan adalah warna R, G, indek B, Yâ dan U. Hasil pengujian sampel uji menunjukkan bahwa akurasiterbesar adalah nilai U pada model warna YâUV yaitu senilai 96%.Kata kunci: klasifikasi, biji pinang belah, pengolahan citra, RGB, indek RGB, YâUV
PENENTUAN KONSENTRASI PARTIKULAT BERBASIS LOW COST PARTICULATE SENSOR PADA MODIFIKASI TEKNOLOGI WETSCRUBBER
Fatkhurrahman, Januar Arif;
Juliasari, Ikha Rasti;
Zen, Nur
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1269.596 KB)
Penentuan konsentrasi partikulat pada teknologi wetscrubber umumnya menggunakan prinsip light scattering.Kesamaan prinsip kerja dengan low cost particulate sensor membuka peluang pemanfaatan low cost particulatesensor sebagai unit pengukur konsentrasi partikulat dalam modifikasi proses teknologi wetscrubber. Low costparticulate sensor yang digunakan adalah SHARP GP2Y1010 dikorelasikan dengan Sensydine Nephelometersebagai referensi. Laju partikulat yang melalui kedua peralatan tersebut disimulasikan dari hasil pembakaranobat nyamuk, dengan periode pengambilan data selama 6-7 jam. Data hasil pembacaan SHARP GP2Y1010dianalisis secara least square fitting dan dikorelasi linier terhadap Sensydine Nephelometer dengan hasil R2cukup tinggi mencapai 0,88 dan pola pembacaan partikulat yang identik secara grafik.Kata Kunci: low cost particulate sensor, konsentrasi partikulat, teknologi wetscrubber
ANALISA SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PROSES FRICTION STIR WELDING ALUMUNIUM 5052
abdullah, tarmizi tjikmat;
Prayoga, Boy
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2982.318 KB)
Friction stir welding (FSW) adalah proses penyambungan material dengan kondisi solid state atau logam tidakmeleleh saat di lakukan penyambungan. Metoda ini digunakan agar karakteristik dari logam induk tidak banyakberubah. Proses ini banyak digunakan untuk material khususnya alumunium yang biasanya harus di heattreatment terlebih dahulu sebelum dilakukan pengelasan, metoda FSW ditemukan oleh W.Thomas dari TheWelding Institute (TWI). Proses FSW dilakukan pada alumunium seri 5052 T0 dengan bentuk sambungan tumpulsebanyak 9 pelat. Parameter yang divariasikan adalah design bentuk pin dengan bentuk segitiga ulir, silinder ulirdan kerucut ulir. Selanjutnya dilakukan pengujian yang meliputi pengamatan uji radiografi, uji tarik, uji keras danpemeriksaan metalografi. Hasil penelitian bahwa dengan variasi bentuk pin segitiga ulir, silinder ulir dan kerucutulir menyebabkan nilai kekerasan dan kekuatan tarik meningkat serta terjadi penurunan pada pin segitiga ulir.Dari variasi ini hasil kekerasan dan kekuatan tarik tertinggi terdapat pada silinder ulir sebesar 38.27 HV dan120.442 MPaKata kunci: silinder ulir, segitiga ulir, kerucut ulir
PENGEMBANGAN MATERIAL TAPAK RODA KERETA API IMPOR DENGAN PENAMBAHAN PADUAN DAN PERLAKUAN PANAS NORMALISASI PENDINGINAN KIPAS
Pratomo, Sri Bimo;
Taufiq, Husen;
Afrilinda, Eva;
Doloksaribu, Martin
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1645.157 KB)
Roda kereta api adalah satu-satunya komponen kereta api yang masih diimpor seluruhnya. Kebutuhankomponen ini cukup besar yaitu sekitar 30.000 keping pertahunnya, dan diprediksi akan meningkat terus.Pembuatan roda kereta api menurut standar Association of American Railroads (AAR) dapat melalui prosestempa atau pengecoran. Di Indonesia pembuatan komponen ini yang paling memungkinkan adalah denganproses pengecoran. Penelitian ini adalah penelitian terapan yang dimulai dengan analisa material roda kereta apiimpor dan dilanjutkan dengan pengembangan material dan proses untuk membuat prototipe roda kereta api.Dari hasil pengujian kekerasan prototipe tapak roda kereta api hasil normalisasi dengan pendinginan kipas,diperoleh kekerasan sebesar 36 HRC dimana lebih tinggi dibandingkan kekerasan tapak roda kereta api imporyang hanya 26 HRC. Struktur mikro prototipe tapak roda kereta api hasil normalisasi dengan pendinginan kipasadalah aggregate bainite di bagian bawah permukaan hingga 1 mm, dan pearlite yang sangat halus di bagiandalam antara 1 mm hingga 10 mm dari permukaan. Unsur molibden dan nikel sebagai bainite promotormenyebabkan terbentuknya aggregate bainite, sedangkan unsur mangan, krom dan tembaga berperan sebagaipartition elements diantara ferrite dan cementite yang menghambat pertumbuhan pearlite, sehingga dihasilkanpearlite yang halus. Selain itu laju pendinginan yang cepat dari pendinginan kipas memperlambat difusi karbon didalam austenite sehingga cenderung menghasilkan aggregate bainite di bagian permukaan serta pearlite halusdi bagian dalam tapak prototipe roda kereta api hasil normalisasi dengan pendinginan kipas.Kata kunci: tapak roda kereta api, aggregate bainite, pearlite, ferrite, cementite